Selasa, 31 Juli 2012

Pembelian Buku







Bagi teman-teman yang berminat membeli buku

TUHAN! IZINKAN AKU PACARAN (Rp. 36.900)

&

CATATAN SEJARAH CINTA (Rp. 49.900)


Karya Fikri Habibullah Muharram
Penerbit Gema Insani Press

Silakan kirim SMS ke nomor 085774741167
Dengan format (Nama Pemesan + Judul Buku Yang Dipesan + Jumlah + Alamat + Nomor Pemesan)

PEMBAYARAN DILAKUKAN VIA TRANSFER KE BANK BRI :


091401051148531 an. Anastasia Elsa Budiyanti



Ketentuan :
Kami akan membalas pesanan Anda berupa daftar harga buku, harga ongkos kirim, dan estimasi waktu pengiriman paket buku yang dipesan . Kami menggunakan jasa pengiriman JNE yang nantinya akan kami kirim sesuai dengan alamat yang diberikan pemesan kepada kami. Harga di atas belum termasuk diskon dan ongkos kirim ke alamat pemesan.

Jika Anda telah mentransfer seharga yang dipesan, kabari kembali ke kami agar segera di-issued untuk melakukan pengiriman paket buku yang Anda pesan

NB : Bersabarlah jika SMS belum sempat kami balas. Kami akan segera memproses dengan senang hati. Semoga bermanfaat dan menjadi cinderamata indah untuk menata hati menjadi lebih cerah.

(Fikri Manajemen)


Sapa Fikri di Akun Twitter : @fikrihabibullah 

Minggu, 29 Juli 2012

Wanita Berharap Jodoh Yang Seperti Ini



Tulisan ini pernah Fikri Twit di akun Twitter Fikri @fikrihabibullah dengan hashtag #katawanita

1. Bila perlu wanita melamar, pasti sudah aku duluan yang memulainya. Lelaki sholeh seperti itulah yang kuharap. Apa adanya banget. #katawanita

2. Dia dicintai banyak orang, wajar kalau aku termasuk dalam salah satunya. Siapa yang nggak suka cowok yang bisa jaga diri? #katawanita

3. Dari diamnya saja sudah menunjukkan sikap kelelakiannya. Banyak omong, banyak bicara yang tak ada akalnya, tidak jadi standarku. #katawanita

4. Kalau dia miskin, tapi mau bekerja keras, sudah cukup! Karena Allah pasti akan membukakan pintu rizki setelah dia menikahiku. #katawanita

5. Aku paling jijik dengan lelaki yang matanya suka jelalatan. #katawanita

6. Yang bisa menjagaku, melindungiku, dan mengerti kekuranganku, lelaki seperti itulah yang paling aku harapkan. #katawanita

7. Aku tidak terlalu peduli dengan ketampanan. Apa artinya tampan, tapi akhlaqnya seperti orang tak punya Tuhan? #katawanita

8. Iman, ilmu, dan dari caramu memperlakukan wanita, itu saja sudah cukup bagiku untuk menjadi syarat aku mencintaimu. #katawanita

9. Berani, berkarya dan berjiwa seni. Itulah lelaki Orang Indonesia. Lelaki pilihanku. Lelaki paling TOP TOP TOP TOP. #katawanita



Semoga bermanfaat.

Jumat, 27 Juli 2012

Renungkan Tulisan Ini




Sahabatku, tahukah kalian?

Kenapa setiap kita jauh dari orang tua, kita selalu kangen sama Ibu. Kita selalu menyebut namanya. Kita selalu menghadirkan wajahnya dalam setiap pandangan hati. Itu karena Ibu lah yang paling sering nanyain kabar kita ketika itu.

Tapi...

Kalau dari Ibu, ternyata Ayahlah yang selalu mengingatkan Ibu supaya nelepon kita saat kabar belum didapat. Mereka was-was jika handphone kita tidak aktif, sedang kabar belum diketahui.

Waktu kecil, ayah sering ajarin kita naik sepeda. Padahal Ibu sangat khawatir. Tapi Ayah YAKIN karena kita PASTI BISA melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak yakin bisa.

Maka begitulah saat kita mengenal PACARAN.

Kenapa Ayah melarang kita pacaran?

Karena Ayah sangat CEMBURU pada kita. Ayah tidak menginginkan kita menghabiskan masa muda ini dalam kesia-saiaan yang fana. Ayah tidak mau waktu muda kita dihabisi oleh orang lain. Beliau masih sangat menginginkan kita dan menjaga kita sebaik mungkin.

O iya, apakah sahabatku tahu?

Saat kita diwisuda, Ayahlah yang pertama kali menepukkan tangannya. Itu karena Ayah bangga memiliki kita. Lalu, Ibu lah yang pertama kali meneteskan air mata kebahagiaan karena melahirkan seorang Anak yang cerdas, secerdas kita. Ada 1 tepukkan kebanggaan dari Ayah, diiringi dengan 1 tetes air mata kebahagiaan dari Ibu.

Saat kita menginginkan sesuatu, lalu Ayah tidak memberikan/mengizinkannya kepada kita, sebenarnya hatinya tidak tega ketika menolak permintaan kita. Namun Ayah tetap harus tegas dihadapan kita. Dan itu dilakukan DEMI KEBERHASILAN KITA.

Dan saat kita telah bergandengmesra dengan seorang pendamping hidup yang ada di tangan kita, Ayah kita adalah orang yang pertama MENANGIS dalam hati, seraya berkata "TUGASKU TELAH SELESAI MENDIDIK DAN MENJAGAMU WAHAI ANAKKU SAYANG"

^.^

Untuk Abi, Ummi, dan calon isteriku FALS.  

Salam Penuh Cinta, dari Fikri Habibullah Muharram. 

Follow juga akun Twitter @fikrihabibullah